Rabu, 22 Juni 2011

ORAN YANG BIJAKSANA DAN ORANG YANG BODOH




BILD BALI-Pada hari Minggu, 12 Juni 2011 pukul 10WITA Bpk Pdm David Limanto mengatakan kepada jemat GBI ROCK Singaraja:

Tema bulan ini adalah Be Spotiess,artinya hidup tidak bercacat atau tanpa noda itu tidak bisa dilihat yang kelihatan dari luar. Tetapi dari dalam yang tidak kelihatan yaitu motivasi. Semua orang tidak ada yang tau tentang motivasi kita masing masing. Yang tahu motivasi kita adalah kita dan Tuhan Yesus,karena Tuhan Yesus adalah Allah yang maha tau.
Matius 25:1-13 mencatat bahwa Tuhan Yesus mengajar kepada murid-muridnya dan orang yang lainnya. Tuhan Yesusselalu menggunakan perumpamaan dalam pengajaranNYA. TujuanNYA supaya orang mudah mengerti,cepat memahami Firman Tuhan dan mampu melakukan Firman Tuhan dalam hidup manusia/murid murid .Tuhan Yesus.

Dari ayat ayat ini kita akan menemukan perbedaan yang sangat signifikan antara orang yang bijaksana dan orang yang bodoh;

ORANG YANG BIJAKSANA:
1. Orang yang mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan didalam hidupnya.
2. Orang yang membangun rumahnya diatas batu karang yang teguh.
3. Orang yang mendapatkan hikmat dari Tauhan
4. Orang yang hidup dan dia punya tujuan hidup didalam kehidupannya.
5. Orang yang tahu kapan dan massanya.


ORANG YANG BODOH:
1. Orang yang mendengarkan Firman Tuhan tetapi melakukan Firman Tuhan didalam hidupnya.
2. Orang yang membangun rumahnya diatas pasir..
3. Orang yang mengandakan kekuatannya sendiri.
4. Orang yang hidup tetapi dia tidak punya tujuan hidup didalam kehidupannya.
5. Orang yang tidak tahu kapan dan massanya.

Orang yang bijaksana dan orang yang bodoh sepintas tidak ada perbedaannya,tetapi akan terlihat jelas perbedaannya saat ada badai,angina besar,banjir besar,kalau orang yang bijaksana tetap kuat dan dia berdiri kokoh serta tidak goyahtetapi orang yang bodoh mudah goyah dan rumahnya roboh,hancur dan hanyut terbawa banjir. Yang paling tidak disukai oleh Tuhan Yesus adalah orang yang tidak mau bertumbuh. Dan Tuhan Yesus sangat suka dengan pertumbuhan seseorang,Tuhan Yesus sangat senang melihat buah buah yang ada didalam hidup kita. Hanya orang yang bijaksana saja yang dapat menambahkan buah buah daam hidupnya/kehidupan kita/manusia.

Untuk menjadi orang yang sangat bijaksana,caranya mudah saja yaitu:kita mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan. Inti dari ibadah adaah:
1. Perjumpaan kita dengan Tuhan Yesus
2. Minimal kita mau meresponi Firman Tuhan yang telah disampaikan oleh hamba-hambaTuhan kepada kita.
3. Hidup yang menjadi dampak bagi orang lainnya. Yang membuat kita kuat dalam menjalani hidup ini adalah hubungan kita dengan Tuhan Yesus.

Rumah juga berbicara tentang keluarga. Rumah juga berarti Terapea/terapi atau tempat pemulihan. Keluarga kita juga harus dipulihkan. Bangunlah keluarga diatas batu karang yang teguh. Saat ada badai dating menerpa keluarga kita akan kuat dan tak akan goyah tetapi berdiri dengan kokoh,karena fondasi daam keluarga tersebut adalah Firman Tuhan. Suami adalah kepala keuargadan juga Imam dalam rumah tanggah dan isteri adalah penolong. Kita jangan suka membanding-bandingkan karena suami dan isteri sudah punya fungsi masing masing. Jadi suami yang bijaksana dan isteri yang bijaksana,orang yang bijaksana itu tau bahwa hidupnya punya tujuan dan hidupnya digerakkan oleh tujuan sehingga hidupnya sangat bergairah,semangat dan penuh antusias. Untuk memberitakan injil kepada orang lain. Karena dia siap untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Tetapi orang yang bodoh tidak siap untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kalinya.

Kenapa hari ini banyak orang yang stress…..? karena dia terau memikirkan dirinya sendiri,supaya tidak stress belajarlah memikirkan orang lain. Dan hidup menjadi berkat bagi orang lainnya. Jadilah Investor untuk menginves kerajaan Allah di dunia ini. Karena akhir dari hidup kita menjadi mempelai wanita dan kita siap bersanding dengan mempelai pria di perkawiunan anak domba. Dan kita rindu menyenangkan Tuhan.

Amin Tuhan Yesus memberkati kita semua. (Ronny Husono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar