Sabtu, 25 Juni 2011

KINGDOM AUTHORITY




BILD JAKARTA- PS.TIMOTIUS ARIFIN memberikan Firman Tuhan di GBI ROCK JAKARTA
Lukas 7:1-10, kita harus mengerti sistem Kerajaan Allah bahwa perkataan sang Raja adalah hukum, berbeda dengan perkataan presiden yang harus memperoleh persetujuan lembaga legislatif untuk mensahkan perkataannya atau undang-undang yang dibuat olehnya. Centurion (perwira romawi), mengerti bahwa yang Yesus yang ditemui olehnya bukan sekedar guru tetapi lebih tinggi dari dirinya, dengan memanggil “Kurios”(Tuhan). Bagi orang romawi, yang dipanggil kurios adalah Cesar, tetapi perwira romawi tersebut mengidentifikasi Yesus sebagai Tuhan. Ia mengerti bahwa perkataan Tuhan Yesus adalah hukum yang sah dan berlaku bagi dirinya. Ia menundukkan dirinya dibawah otoritas Tuhan Yesus.

Yesaya 1:19-20, yang dikatakan dalam ayat ini mengenai menurut dan mendengar terangkum didalam satu kata yaitu “obey” (taat/tunduk). Yesus menundukkan diri-Nya kepada Bapa Surgawi dan tunduk kepada orang tua-Nya didunia. Menjadi contoh ketaatan yang luar biasa, walaupun sistem pemerintahan didunia sangat berbeda dengan sistem pemerintahan Kerajaan Allah. Pemerintah dunia mempergunakan otoritas dengan kekerasan untuk mencapai tujuannya sendiri, sedangkan Kerajaan Allah mempergunakan otoritas untuk memberikan yang terbaik bagi warga negaranya ...”you shall eat the good of the land” (kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu).

Rahasia dari otoritas adalah penundukkan diri kepada Firman Tuhan dan otoritas didunia, itu yang membuat kita beroleh otoritas. Promosi tidak bisa didapatkan diluar sistem. Perwira ini mengerti bahwa yang dihadapi itu lebih tinggi dari Cesar, perkataan-Nya berkuasa karena Dia adalah Tuhan. Yeshua is heaven, heaven is Yeshua (Yesus adalah surga dan surga adalah Yesus).

Ayub 36:11-12, disaat kita taat dan melayani Dia maka hari-hari kita bukan hanya dalam kemakmuran tetapi kenikmatan hidup juga diberikan oleh-Nya. Seorang prajurit mengerti bahwa tujuannya hanyalah untuk berkenan kepada komandannya. Kita pun demikian, hidup berkenan dihadapan Raja kita, karena tujuan otoritas adalah untuk melindungi kita. Tuhan Yesus menurut kepada otoritas didunia, Dia membayar pajak kepada Kaisar, membayar pajak dirumah Allah. Dia berkuasa karena Dia menundukkan diri kepada Bapa-Nya, Yohanes Pembaptis, Pontius Pilatus. Bagaimana dengan kita? Firman Tuhan memberikan reward kepada mereka yang menundukkan diri. Taat kepada orang tua maka panjang umur dan diberkatilah kita dimuka bumi ini.

Yakobus 4:7, Tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis! Tunduk kepada Tuhan, adalah tunduk kepada lembaga-lembaga yang ditunjuk oleh Tuhan, bayarlah pajak saudara, di Kerajaan Allah pun ada pajak, yaitu perpuluhan. Yesaya 48:17-19, perpuluhan itu kita kembalikan kepada Tuhan untuk kepentingan kita sendiri, hidup kita diberkati karena itulah kehendak Raja kita.

Tujuan dari otoritas supaya kita beroleh otoritas dan diberkati. Maksimum productivity terjadi disaat kita menundukkan diri. Tema bulan ini adalah Be Patient, kita belajar untuk tunduk kepada otoritas. Tunduk dalam bahasa yunaninya adalah: Hupotasso yang artinya taat, tunduk. Digunakan sebagai istilah dalam kemiliteran untuk mengatur bagian-bagian dalam keprajuritan yang bergerak dibawah komando dari pemimpinnya.

Hari ini kita sadar untuk menundukkan diri dibawah Raja kita, tunduk kepada Firman-Nya, maka kita akan mengalami otoritas Ilahi itu nyata dalam kehidupan kita, yang memampukan kita untuk keluar lebih dari pemenang dalam segala perkara, dan menyatakan Kerajaan Allah dimanapun kita berada. (MUR)

BE SPOTLESS 2



BILD JAKARTA- PS.RONNY DAUD SIMEON memberikan Firman Tuhan di GBI ROCK JAKARTA
Melalui Efesus 5:22-25, kita belajar bahwa hanya Tuhan Yesus yang sanggup membuat kita tanpa noda. Noda itu tidak perlu besar, kecil saja tapi berbahaya. Contohnya, Simson jatuh dalam dosa karena Delilah, dan itu di Gaza, Gaza adalah suatu area dalam diri kita dimana kita biarkan iblis bermain-main disana. Kalau kita membiarkan noda tersebut tidak dibereskan dalam diri kita, berarti kita membuka celah untuk iblis mengintimidasi kita.

Ingat! Standard kehidupan kita berbeda dengan dunia. Kebenaran adalah tetap kebenaran dan kita harus mengerti area mana saja yang Tuhan inginkan dalam hidup kita tanpa noda, kerut, cacat dan cela. Ibrani 12;14, Kejarlah kekudusan, karena tanpa kekudusan tidak ada seorangpun dapat melihat Tuhan. 1 Tesalonika 5:23, Tuhan mau kekudusan yang sepenuhnya.

Ada 3 area dalam hidup kita yang harus dikuduskan :

1. Roh. Disucikan dan dikuduskan, dimulai dengan pertobatan kita dan menerima Yesus sebagai Tuhan, Raja dan Juruselamat. Kekudusan itu progresif dan harus diusahakan terus menerus. Ada 3 macam pengudusan, Positional sanctification dimana roh kita disempurnakan oleh karena Yesus Tuhan. Pengudusan (sanctification) yang lainnya adalah Progresive sanctification , yaitu melibatkan usaha kita untuk hidup dalam kekudusan. Sedangkan Perfected sanctification terjadi, saat kita bertemu dengan Tuhan Yesus muka dengan muka.

2. Jiwa. Didalam jiwa terdapat pikiran kita. Kita harus memberikan pikiran kita disucikan dan dikuduskan. Tidak ada yang kebal dari dosa, kecuali Tuhan Yesus. Orang yang jatuh dalam dosa perselingkuhan dimulai dari pikiran. You are what you think! (Anda adalah apa yang anda pikirkan). Cara kita membersihkan noda-noda dalam pikiran kita, adalah dengan memperkatakan darah Yesus. Filipi 4:8, latihlah pikiran kita, sehingga selamat pikiran kita. Disaat iblis mengintimidasi pikiran kita, pikirkanlah Firman Tuhan. Perasaan juga harus dijaga, jangan biarkan kepahitan menguasai hatimu. Minta ampun dan lepaskan pengampunan, itu akan membebaskan anda. Jangan biarkan noda kepahitan, dendam, sakit hati menguasai perasaanmu. Kehendak, keinginan harus didisiplin. Bedakan antara kehendak dan kebutuhan. Kalau tidak kita dikendalikan oleh keinginan kita dan kita terjerumus dalamnya. Kalau kita tidak mau dengar-dengaran sama Tuhan, kadang Tuhan ijinkan “setrika panas” datang atas kita, supaya kita tanpa kerut dan noda. Kekudusan adalah perintah Tuhan yang haru ditaati.

3. Tubuh. Jiwa ada didalam tubuh kita, apabila ada sakit penyakit, periksa apakah kita masih ada geram, amarah, kecewa, dan lain-lain. Disaat kita membereskan hal itu dihadapan Tuhan, maka kesembuhan dalam tubuh kita akan terjadi

2 Petrus 3:14, be spotless juga termasuk soal keuangan. Bagaimana dengan perpuluhan anda? Mulai disiplin dengan soal keuangan, belajar jujur soal keuangan. Dengan kita belajar jujur soal keuangan, kita akan menjadi generasi yang tidak meminta-minta, tetapi generasi yang memberkati. 2 Petrus 3:18, bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan. Tidak cukup kita datang seminggu sekali digereja. Harus ada komunitas orang-orang kudus, salah satunya komsel, ada saudara seiman yang mengingatkan kita. Baca Alkitab tiap hari, ambil waktu untuk bersekutu dengan Tuhan setiap hari.

Melalui roh, jiwa dan tubuh yang dikuduskan oleh darah Anak Domba didalam Yesus Kristus Tuhan maka kita dimampukan untuk hidup tanpa noda dan cela, berjalan didalam kuasa Kerajaan. Bersama Yesus kita lakukan perkara yang besar, Kerajaan Allah dinyatakan. (MUR)

BE SPOTLESS 2



BILD JAKARTA- PS.RONNY DAUD SIMEON memberikan Firman Tuhan di GBI ROCK JAKARTA
Melalui Efesus 5:22-25, kita belajar bahwa hanya Tuhan Yesus yang sanggup membuat kita tanpa noda. Noda itu tidak perlu besar, kecil saja tapi berbahaya. Contohnya, Simson jatuh dalam dosa karena Delilah, dan itu di Gaza, Gaza adalah suatu area dalam diri kita dimana kita biarkan iblis bermain-main disana. Kalau kita membiarkan noda tersebut tidak dibereskan dalam diri kita, berarti kita membuka celah untuk iblis mengintimidasi kita.

Ingat! Standard kehidupan kita berbeda dengan dunia. Kebenaran adalah tetap kebenaran dan kita harus mengerti area mana saja yang Tuhan inginkan dalam hidup kita tanpa noda, kerut, cacat dan cela. Ibrani 12;14, Kejarlah kekudusan, karena tanpa kekudusan tidak ada seorangpun dapat melihat Tuhan. 1 Tesalonika 5:23, Tuhan mau kekudusan yang sepenuhnya.

Ada 3 area dalam hidup kita yang harus dikuduskan :

1. Roh. Disucikan dan dikuduskan, dimulai dengan pertobatan kita dan menerima Yesus sebagai Tuhan, Raja dan Juruselamat. Kekudusan itu progresif dan harus diusahakan terus menerus. Ada 3 macam pengudusan, Positional sanctification dimana roh kita disempurnakan oleh karena Yesus Tuhan. Pengudusan (sanctification) yang lainnya adalah Progresive sanctification , yaitu melibatkan usaha kita untuk hidup dalam kekudusan. Sedangkan Perfected sanctification terjadi, saat kita bertemu dengan Tuhan Yesus muka dengan muka.

2. Jiwa. Didalam jiwa terdapat pikiran kita. Kita harus memberikan pikiran kita disucikan dan dikuduskan. Tidak ada yang kebal dari dosa, kecuali Tuhan Yesus. Orang yang jatuh dalam dosa perselingkuhan dimulai dari pikiran. You are what you think! (Anda adalah apa yang anda pikirkan). Cara kita membersihkan noda-noda dalam pikiran kita, adalah dengan memperkatakan darah Yesus. Filipi 4:8, latihlah pikiran kita, sehingga selamat pikiran kita. Disaat iblis mengintimidasi pikiran kita, pikirkanlah Firman Tuhan. Perasaan juga harus dijaga, jangan biarkan kepahitan menguasai hatimu. Minta ampun dan lepaskan pengampunan, itu akan membebaskan anda. Jangan biarkan noda kepahitan, dendam, sakit hati menguasai perasaanmu. Kehendak, keinginan harus didisiplin. Bedakan antara kehendak dan kebutuhan. Kalau tidak kita dikendalikan oleh keinginan kita dan kita terjerumus dalamnya. Kalau kita tidak mau dengar-dengaran sama Tuhan, kadang Tuhan ijinkan “setrika panas” datang atas kita, supaya kita tanpa kerut dan noda. Kekudusan adalah perintah Tuhan yang haru ditaati.

3. Tubuh. Jiwa ada didalam tubuh kita, apabila ada sakit penyakit, periksa apakah kita masih ada geram, amarah, kecewa, dan lain-lain. Disaat kita membereskan hal itu dihadapan Tuhan, maka kesembuhan dalam tubuh kita akan terjadi

2 Petrus 3:14, be spotless juga termasuk soal keuangan. Bagaimana dengan perpuluhan anda? Mulai disiplin dengan soal keuangan, belajar jujur soal keuangan. Dengan kita belajar jujur soal keuangan, kita akan menjadi generasi yang tidak meminta-minta, tetapi generasi yang memberkati. 2 Petrus 3:18, bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan. Tidak cukup kita datang seminggu sekali digereja. Harus ada komunitas orang-orang kudus, salah satunya komsel, ada saudara seiman yang mengingatkan kita. Baca Alkitab tiap hari, ambil waktu untuk bersekutu dengan Tuhan setiap hari.

Melalui roh, jiwa dan tubuh yang dikuduskan oleh darah Anak Domba didalam Yesus Kristus Tuhan maka kita dimampukan untuk hidup tanpa noda dan cela, berjalan didalam kuasa Kerajaan. Bersama Yesus kita lakukan perkara yang besar, Kerajaan Allah dinyatakan. (MUR)

BE SPOTLESS 1




BILD JAKARTA- PS.DANIEL JANUA memberikan Firman Tuhan di GBI ROCK JAKARTA

Be spotless tema bulan ini, berbicara mengenai kehidupan di dunia yang tanpa cacat, tanpa kerut dan tanpa cela maksudnya adalah kesempurnaan yang nampaknya begitu sulit untuk dijalankan oleh kita, tetapi kesempurnaan sumbernya adalah Tuhan. “Kuduslah kamu sebab Aku kudus”, maksud Tuhan ialah, Tuhanlah yang menguduskan kita, bukan dengan kemampuan kita, tetapi Dia yang melakukannya bagi kita.

Sebagian besar ayat yang berbicara mengenai kekudusan, menyatakan kebenaran bahwa Allah berinisiatif dan memfasilitasi umat manusia untuk dapat hidup dalam kekudusan. Jadi, apabila Tuhan berkata kepada kita: ”Be spotless”, maka Dialah yang bertanggung jawab penuh atas kehidupan kita, supaya kita dapat mencapai kehidupan tanpa cacat, kerut dan cela tersebut. Sampai hari ini Dia adalah Allah yang konsisten, tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan selama-lamanya, kitalah yang harus berubah. Tuhan sebagai inisiator, berarti kita adalah responder, yang meresponi apa yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita, dan melalui kehidupan kita.

Efesus 1:3-5, kita adalah orang pilihan Tuhan, dimana Tuhan merancangkan supaya kita hidup tak bercacat cela, kudus. Waktu Tuhan pertama kali menciptakan Adam dan Hawa, dia melihat segala sesuatu itu sempurna. Adam dan Hawa sempurna, karena pencipta-Nya sempurna. Demikian pula kita, yang dipilih dan dipanggil melalui Yesus Kritus Tuhan, menjadi ciptaan baru melalui darah-Nya, juga adalah ciptaan yangs sempurna.

1 Petrus 1:18,19; Kolose 1:22; Kita memang dilahirkan dengan sifat dosa, sehingga kecenderungan manusia adalah berdosa, namun Tuhanlah yang melepaskan manusia dari sifat dosa itu. Kadang kita merasa tidak layak dan tertuduh, itu karena Iblis yang adalah penuntut dan penuduh mengintimidasi kita, tetapi melalui darah Kristus Anak Domba Allah, kita dilepaskan dari segala tuduhan dan intimidasi. Korban Kristus itu cukup bagi kita, menjadi sarana yang menguduskan kia, menebus kita dari sifat dosa.

Oleh karena itu janganlah menyerah!, 1 Tesalonika 5:23-24, Allah damai sejahtera menguduskan kita. Dia yang menyediakan segala sesuatu bagi kita untuk kita dapat hidup berkenan dihadapan-Nya. 1 Korintus 1:7,8, Tuhan tidak pernah menyerah akan kehidupan kita, namun seringkali kita yang menyerah. Ingat! kesempurnaan adalah sebuah proses, dimana makin hari melalui proses dalam hidup kita, kita dibuat Tuhan semakin sempurna.

Hidup kudus, tanpa noda, cacat dan cela itu sungguh amat sangat mungkin, melalui Yesus Kristus Tuhan kita. Mari, alami kehidupan yang diatas standard kehidupan dunia, menyenangkan hati Raja, membawa kemuliaan nama-Nya. “Be Spotless”! (MUR)

Jumat, 24 Juni 2011

Rahasia Menantikan Tuhan




BILD SURBAYA-Pada Hari Jum’at, 17 June 2011 pukul 10:029 WIB Pdt.Prof.DR. Abraham Alex T. Ph.D mengatakan kepada jemaat Gereja Bethany

Mari kita baca AFirman Tuhan di Habakuk 2:1-5
Pada saat bangsa Israel berada dalam kesesakan, Habakuk selaku seorang nabi telah menjadi perantara antara Tuhan dengan bangsa Israel, dan ia berkata : ”Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, akau mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankanNya kepadaku, dan apa yang akan dijawabNya atas pengaduanku.” Ia senantiasa menantikan firman Tuhan dan jawaban Tuhan untuk dapat disampaikan kepada bangsa Israel agar hati bangsa Israel tetap kuat dalam menghadapi pergumulan yang sedang terjadi.

Saudara, arti dari kalimat “berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara” adalah ia membawa segala pergumulan dan menantikan Tuhan dalam doa. Ia berusaha mencari wajah Tuhan dan kehendakNya lewat doa. Habakuk tidak jemu-jemu dalam menantikan jawaban Tuhan sebab ia telah menerima segala janji Tuhan, dan ia yakin apabila Tuhan berjanji pasti akan digenapi, seperti yang tertulis dalam II Petrus 3:9, ”Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.”

Lalu, bagaimana dengan kita, apakah kita saat ini sedang menantikan jawaban dari Tuhan atas pergumulan kita ? Jika ya, marilah kita naik ke “menara doa” yaitu masuk dalam doa, sebab ketika kita menantikan Tuhan dalam doa,maka kita akan mendapatkan tiga hal diantaranya :

1.Revelation (Wahyu)
Apabila kita membaca dalam I Korintus 12:1-11, maka kita akan temukan salah satu dari ketiga hal tersebut di atas. Pada ayat 3 dijelaskan bahwa seseorang dapat menyebut bahwa Yesus adalah Tuhan karena di dalam orang tersebut ada Roh Allah, dan orang yang mendapat karunia bernubuat atau wahyu itupun oleh karena karunia Roh. Jadi betapa pentingnya seseorang mendapatkan wahyu dari Tuhan, karena wahyu merupakan firman yang langsung disampaikan melalui Roh Kudus. Untuk itu apabila kita saat ini sedang dalam pergumulan, maka janganlah kita semakin menjauh dari Tuhan dan mulai mengandalkan kekuatan kita sendiri, sebab firman Tuhan menasehatkan, ”Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada TUHAN!” (Yeremia 17:5). Tetapi justru kita semakin dekat dengan Tuhan untuk mendapatkan wahyu dari Tuhan. Dan orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mendapatkan kekuatan baru. Memang, sementara kita menunggu sangat dibutuhkan kesabaran. Sebab tanpa kesabaran seseorang tidak akan mendapatkan apa yang dirindukannya.

2. Wisdom (Hikmat)
Pada saat kita berdoa kepada Tuhan, maka kita akan mendapatkan hikmat. Dan hikmat yang kita dapatkan bukanlah hikmat yang dari dunia melainkan hikmat dari Tuhan, seperti yang tertulis dalam I Korintus 2:6-9, ”Sungguhpun demikian kami memberitakan hikmat di kalangan mereka yang telah matang, yaitu hikmat yang bukan dari dunia ini, dan yang bukan dari penguasa-penguasa dunia ini, yaitu penguasa-penguasa yang akan ditiadakan. Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. . . . . . ”

Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui bahwa kita telah menerima hikmat dari Tuhan. Saudara, ketika kita percaya bahwa Yesus adalah Tuhan maka di dalam diri kita ada Roh Allah. Dan apabila Roh Allah ada di dalam diri kita, maka kita akan memiliki pikiran Kristus, selain memiliki pikiran diri sendiri. Jikalau kita perhatikan dalam kehidupan sehari-hari maka kita akan melihat bahwa pada saat manusia mengajar manusia, maka itu pikiran manusia, sedangkan apabila Roh Allah ada di dalam hamba Tuhan, maka yang diajarkan oleh hamba Tuhan itu adalah pikiran Allah. Selanjutnya, apabila kita fokus kepada Tuhan dan mempersilahkan Roh Kudus berkuasa dalam kehidupan kita maka Roh Kudus itu akan memunculkan pikiran Allah, sehingga kita semua mendapat pikiran Allah / Wisdom (Hikmat). Itulah yang sulit diterima oleh orang dunia, sebab mereka tidak menerima Roh Allah. Oleh sebab itu, kita perlu banyak berdoa supaya kita semakin sensitif terhadap Roh Allah yang senantiasa memberikan input mengenai pikiran Allah. Dan tentunya pikiran Allah itu tidak dapat diterima dengan akal manusia, melainkan dapat diterima dengan iman.

3. Power (Kuasa)
Roh Allah itu bisa memunculkan kuasa dalam kehidupan kita, sehingga apa yang tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah dilihat oleh mata maupun timbul dalam hati kita akan disediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Pikiran Allah menciptakan iman yang dapat mengadakan mujizat.

Pada permulaan tahun 2008, saya (Pdt. A. Alex Tanuseputra) berdoa dan Tuhan memunculkan dalam pikiran saya bahwa waktu ini adalah harvest time (masa penuaian). Hal ini dapat dilihat dari siklus yang telah kita alami mulai tahun 1977,1987, 1997 dan 2007. Dimana melalui siklus ini kita mendapatkan suatu pemahaman mengenai hukum tabur tuai. Dari sekian lama perjalanan dalam melayani Tuhan, Dia telah menunjukkan kuasaNya yang luar biasa yaitu kuasa yang tidak dapat dipahami oleh pikiran manusia. Dan perlu kita perhatikan bahwa kita tidak dapat memaksakan masa penuaian itu, sebab tuaian kita tergantung dari apa yang kita tabur. Firman Tuhan itu datang dalam kehidupan kita namun belum nyata, tetapi Tuhan berjanji bahwa suatu hari pasti akan digenapi. Pada waktu kita menunggu jawaban dari Tuhan, waktunya tidak akan berlambat-lambat seperti yang dialami oleh Habakuk ketika menantikan jawaban Tuhan. Pada waktu firman Tuhan memerintahkan saya (Pdt. A. Alex Tanuseputra) untuk mengambil proyek Menara Jakarta itu merupakan nubuatan, dan didalamnya ada hikmat dan kuasa yang bekerja dalam kehidupan saya. Saya menunggu lama terwujudnya Menara Jakarta. Firman Tuhan akan dinyatakan meskipun hal itu mustahil untuk dikerjakan manusia. Pada waktu menunggu, saya senantiasa memperkatakan kata-kata iman. Memang orang yang tidak tahu telah menilai bahwa saya sombong. Dan itu merupakan ujian bagi saya. Sebab saya yakin bahwa orang benar akan melihat mujizat Tuhan. Saya harus hati-hati terhadap perkataan maupun tingkah laku saya. Demikian seperti yang saya alami dalam membangun Bethany Nginden, saya harus menantikan selama 13 tahun dengan berbagai pergumulan yang harus saya hadapi. Tetapi itu semua tidak menyurutkan semangat saya dalam melaksanakan perintah Tuhan, sebab saya yakin bahwa bersama Tuhan akan melakukan perkara-perkara yang besar. Memang kata-kata iman dengan kesombongan itu memang tipis. Tetapi kalau kita benar-benar berlaku tulus di hadapan Tuhan maka kita akan melihat kuasa Tuhan dinyatakan. Amin.(Ronny)

Sejarah Gereja Bethany Indonesia





Pada kesempatan kali ini saya ingin memposting tentang Sejarah Gereja Bethany Indonesia. Gereja Bethany Indonesia termasuk salah satu gereja yang berkembang pesat di Indonesia. Ini dia Sejarah Gereja Bethany Indonesia.
Sinode Gereja Bethany Indonesia, atau Bethany merupakan sebuah Sinode yang berbadan hukum gereja Indonesia dan berpusat di Surabaya. Bethany merupakan salah satu gereja dengan teologi karismatik dengan denominasi Pentakostal. Gereja ini merupakan anggota dari Persekutuan Injili Indonesia (PII).

Sinode Gereja Bethany Indonesia berdiri dan diakui pemerintah secara resmi melalui Surat Keputusan Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI No. DJ.III/Kep/HK 00.5/5/158/2003 pada tanggal 17 Januari 2003. Namun, sejarah Bethany sudah dimulai puluhan tahun sebelum Gereja ini berdiri secara independen sebagai sebuah sinode tersendiri.
Awal Pendirian Gereja Bethany Indonesia

Pada tahun 1978, Gereja Bethany didirikan oleh Pdt. Abraham Alex Tanuseputra, di Jalan Manyar Rejo I/29 Surabaya. Bethany pada saat itu tergabung sebagai bagian dari Sinode Gereja Bethel Indonesia (GBI), sehingga Gereja tersebut disebut sebagai GBI Jemaat Bethany atau GBI Bethany. Dalam penggembalaan jemaat GBI Bethany ini, Pdt. Alex mencetuskan "Successful Bethany Families" sebagai visi gereja tersebut.
Perkembangan

Pada tahun 1985 mulai dibangun gedung gereja berkapasitas 3.500 orang sebagai tempat ibadah Gereja Bethany Pusat di Jalan Manyar Rejo II/36-38 Surabaya yang selesai pada tahun 1986.


Tahun 1987, dimulai visi pembangunan Graha Bethany, Nginden, Surabaya dengan kapasitas 20.000 orang dan selesai pada tahun 2000. Graha Bethany dianggap sebagai sebuah gedung gereja yang terbesar di Asia Tenggara.

Pada tahun 1988, GBI Bethany mengutus Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo untuk membuka gereja lokal (cabang) di Jakarta.

Pada tahun 1989, GBI Bethany mengutus Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin untuk membuka cabang di Denpasar, Bali.

Dengan pembukaan cabang-cabang tersebut, GBI Bethany membagi pelayanannya di Indonesia menjadi GBI Bethany Wilayah Indonesia Bagian Barat (yang dipimpin oleh Pdt. Dr. Ir. Niko Njotorahardjo), Bagian Tengah (Pdt. Dr. Yusak Hadisiswantoro, M.A.), dan Bagian Timur (Pdt. Dr. Ir. Timotius Arifin). Sementara Pdt. Abraham Alex Tanuseputra berperan sebagai Gembala Sidang Senior dan Pendiri GBI Jemaat Bethany.

Hingga tahun 2000, menurut statistik gereja tersebut, diklaim telah didirikan hampir 1.000 Gereja Bethany lokal yang tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri, dengan jemaat mencapai 70.000 jemaat. Kompleksitas nama jemaat

Pada tahun 1997 (dan diperkuat pada Sidang Sinode tahun 2000) Sinode Gereja Bethel Indonesia mengeluarkan keputusan bahwa seluruh gereja lokal yang tergabung dalam Sinode GBI harus menanggalkan nama-nama jemaat lokal. Dengan demikian, gereja lokal akan disebut dengan nama GBI disertai dengan nama jalan/tempat di mana gereja tersebut berada. Perubahan nama ini membutuhkan waktu cukup lama untuk dapat diterima oleh jemaat-jemaat lokal di lingkup Sinode GBI, termasuk GBI Bethany.

Pada tahun 2002, GBI Bethany Barat yang dipimpin Pdt. Niko menyatakan akan mengikuti keputusan Sinode Gereja Bethel Indonesia untuk menurunkan nama Bethany. Keputusan ini diikuti oleh seluruh GBI Bethany Barat yang berada di bawah pembinaan Pdt. Niko. Demikian pula GBI Bethany Timur yang dipimpin Pdt. Timotius Arifin memutuskan untuk menanggalkan nama tersebut. Dengan penurunan nama ini, kedua wilayah juga sekaligus menanggalkan visi "Successful Bethany Families".

Pdt. Alex pun pada akhirnya bersedia untuk menurunkan nama jemaat Bethany, tetapi ia menolak untuk menurunkan visi gereja "Successful Bethany Families" yang telah diusung selama bertahun-tahun. Visi ini pun tetap didukung oleh GBI Bethany Wilayah Tengah.

Keluar dari Sinode GBI

Pada 17 Januari 2003, Sinode Gereja Bethany Indonesia pun resmi berdiri sebagai badan hukum gereja. Dengan demikian GBI Jemaat Bethany di seluruh Indonesia pun telah resmi terpecah menjadi Gereja Bethel Indonesia dan Gereja Bethany Indonesia. Gereja-gereja lokal Bethany Wilayah Tengah bersalin menjadi Gereja Bethany Indonesia. Sinode yang baru berdiri ini dipimpin oleh Pdt. Ir. Leonard Limato, M.A. Sementara Sinode Bethany berdiri, secara resmi Pdt. Alex tidak masuk dalam Sinode Bethany, tetap berdiri di Sinode Gereja Bethel Indonesia.

Akhirnya, setelah usaha-usaha rekonsiliasi antara Pdt. Alex dengan Sinode GBI tidak membawa hasil, Pdt. Alex diberhentikan dari Sinode GBI melalui surat pemberhentian oleh Badan Pekerja Lengkap Sinode GBI yang mensinyalir bahwa Pdt. Alex berdiri di dua sinode.

Dan pada bulan Juli 2003, Badan Pendiri Sinode Bethany resmi meminta Pdt. Alex untuk bergabung dengan Sinode Gereja Bethany Indonesia.

Pada tanggal 16 hingga 18 September 2003, digelar Sidang Raya Sinode I Gereja Bethany Indonesia di Graha Bethany Nginden Surabaya, dan menghasilkan keputusan memilih Pdt. Abraham Alex Tanuseputra sebagai Ketua Umum Sinode dan Pdt. Zacharia Freddy Reva sebagai Sekretaris Umum Sinode.
Demikian Sejarah Gereja Bethany Indonesia, semoga bermanfaat.
Tuhan Yesus Memberkati, Syallom.



Gereja Bethany Indonesia, Gereja Bethany, Bethany Indonesia, Gereja Bethany Indonesia surabaya, GBI bethany, gereja, gereja kristen, gereja Tuhan

Gereja Bethany Indonesia, Gereja Bethany, Bethany Indonesia, Gereja Bethany Indonesia surabaya, GBI bethany, gereja, gereja kristen, gereja Tuhan

Oleh Kasih Karunia



Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (Efesus 2: 8-9).

Hidup kita menjadi orang yang memiliki keselamatan hidup kekal di sorga dimulai oleh kasih karunia Allah. Kita sekarang telah memperoleh tempat bersama Kristus di alam surga .

“... di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga” (Efesus 2:6).

“... hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus ...” (Kolose 3:3).

Selanjutnya, kasih karunia-Nya memampukan kita untuk terus berjalan bersama-Nya, melakukan firman-Nya dan hidup berkenan kepada-Nya. Kita tidak akan mampu melakukannya dengan kekuatan sendiri. Kasih karunia-Nya membuat kita layak menerima pemberian yang terbaik dari Tuhan. Kasih karunia itu sedang kita alami tercurah dengan melimpah dari surga.

Gelombang Kesembuhan (Healing Movement) yang sedang terjadi di dalam gereja Tuhan saat ini adalah wujud kasih karunia Tuhan. Itu bukan hasil dari usaha manusiawi kita, bukan karena jerih lelah kita, melainkan Tuhan yang berkarya di dalam semua ini melalui hidup kita yang dipakai-Nya.

Kalau orang lain melihat bahwa kita berhasil dalam pelayanan, mujizat kesembuhan terjadi, mujizat dalam berbagai aspek terjadi, itu tidak membuat kita jatuh dalam kesombongan. Kita mengerti bahwa semua itu dapat terjadi, sesungguhnya bukan karena kita yang hebat, melainkan semata-mata karena kasih karunia yang Dia limpahkan atas kita. Walaupun kelihatannya seolah-olah kita yang hebat, kita tahu, bahwa semua itu adalah perbuatan Tuhan.

Karena kasih karunia-Nya, kita dilayakkan untuk dipakai-Nya. Jadi kita hanyalah alat yang mendapat kepercayaan untuk dipakai bagi pekerjaan-Nya yang mulia.

“... orang menyucikan dirinya ... dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.” (2 Timotius 2:21).

Karena Tuhan yang bekerja memakai kita, maka sesunguhnya Tuhanlah yang sepenuhnya layak untuk dimuliakan atas semua hasil baik yang telah kita alami dan lihat sekarang.

Apa yang harus kita lakukan supaya kasih karunia menaungi hidup kita? Jawabannya adalah kita harus melekat kepada sumber kasih karunia itu. Kita bangun hidup yang terus melekat kepada Tuhan Yesus. Karena kasih karunia itu datangnya dari Tuhan Yesus, maka hubungan yang intim dengan Tuhan Yesus - seperti ranting yang melekat pada pokok anggur - akan membuat kasih karunia itu memenuhi hidup kita.

Kita yang tadinya jauh dari kasih karunia Allah, yang harusnya hidup dengan usaha manusiawi yang bercucuran keringat, sekarang dihubungkan kembali dengan sumber kasih karunia. Oleh kasih karunia, hidup kelimpahan yang ada di dalam Kristus mengalir ke dalam hidup kita sekarang. Ketika kasih karunia-Nya turun atas seseorang, maka apa yang tadinya mustahil, sekarang dapat terjadi. Yesus datang ke dalam dunia membawa kasih karunia untuk semua manusia yang mau menerima-Nya.

“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:14).

“Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;” (Yohanes 1:16).

Menyadari kasih karunia-Nya dalam hidup kita akan membuat kita semakin merendahkan diri di hadapan Tuhan. Kita jadi semakin takut akan Tuhan. Jika hati kita seperti demikian, maka tidak akan mencuri kemuliaan-Nya bagi diri kita. Sampai ke hati kita yang terdalam, kita tidak akan memegahkan diri diam-diam, tidak, itu adalah sikap tidak takut akan Allah. Dengan demikian, karena senantiasa menghargai kasih karunia dan menjaga hati yang takut akan Allah, kita mendapat kepercayaan-Nya untuk tetap dipakai sebagai alat menyatakan kemuliaan-Nya. Maka gelombang Allah yang sedang terjadi akan semakin besar, membawa dampak yang semakin luas, sampai Indonesia diubahkan menjadi baru, bahkan sampai kemuliaan-Nya memenuhi seluruh bumi.

Hari-hari ini Tuhan berkata agar kita melakukan kehendak Tuhan untuk jaman ini. Indonesia mengalami transformasi adalah kehendak Tuhan untuk jaman ini. Lahirnya Indonesia baru seperti yang Dia pikirkan dan rancangkan adalah kehendak-Nya untuk jaman ini. Semua ini dapat terjadi karena kasih karunia-Nya sedang dituangkan atas Indonesia. Kita disuruh Tuhan untuk memasuki puasa 40 hari, dari 10 Juli - 18 Agustus 2008, karena kita tahu setelah ini ada hal-hal luar biasa yang akan terjadi atas bangsa ini. Dalam puasa ini kita memohonkan agar kasih karunia-Nya dicurahkan atas Indonesia.

Biarlah kita senantiasa tinggal di dalam kasih karunia-Nya, agar tetap dipakai-Nya sebagai orang kepercayaan-Nya dalam takaran kasih karunia yang semakin besar, sampai kita diangkat ke dalam kemuliaan-Nya. Amin.

Mengatasi Kekuatiran



BILD SURBAYA-Pada Hari Kamis,09 June 2011 pukul 12:46 WIB Pdt.Prof.DR. Abraham Alex T. Ph.D mengatakan kepada jemaat Gereja Bethany

Mari kita baca AFirman Tuhan di Matius 6:31-33
Saat ini kita mengalami inflasi yang tinggi. Kalau beberapa tahun lalu harga emas kurang lebih hanya beberapa ribu, sedangkan sekarang dua s/d tiga ratus ribu; jadi kenaikannya berlipat-lipat. Menghadapi situasi ekonomi yang demikian kadang-kadang kita tidak siap. Dan berapa banyak anak-anak Tuhan mengalami kekuatiran terhadap banyak hal. Baik sebagai seoraang pengusaha atau sebagai karyawan biasa. Gaji yang kita terima tiap bulan seolah-olah tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dengan keadaan yang demikian membuat kita kuatir disertai kebutuhan yang semakin meningkat. Ada dua tahap supaya kita tidak kuatir :

1. Dengan pengertian
Tuhan menjelaskan dengan pengertian yaitu apabila burung di udara tidak menanam atau menabur tetapi dipelihara Tuhan, demikian halnya dengan bunga bakung yang ada di ladang, walaupun tidak memintal tetapi didandani Tuhan begitu rupa bahkan melebihi indahnya pakaian raja Salomo. Apalagi kita sebagai umatNya, kita pasti dipelihara dan dicukupi segala kebutuhan kita oleh Tuhan, seperti yang tertulis dalam Matius 6:26-29, ”Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? . . .
. .”
Untuk itu jangan kuatir, sebab apa yang kita kuatirkan belum tentu terjadi; dan seandainya terjadi prosentasinya sangat kecil yaitu cuma lima persen. Dampak daripada kekuatiran adalah seseorang menjadi putus asa dan tidak sanggup melanjutkan perjalanan hidupnya. Firman Tuhan berkata : ”Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Matius 6:27). Berapa banyak orang bunuh diri karena kuatir, mereka tidak berani menghadapi kenyataan hidup sebab mereka tidak memiliki pengertian tentang kebenaran firman Tuhan.

2. Mencari kerajaan Allah dan kebenaranNya
Walaupun kita telah mendapat pengertian supaya tidak kuatir tetapi kadang-kadang terselip rasa kuatir saat menghadapi persoalan. Lalu bagaimana kita bebas dari kekuatiran sepenuhnya ? kita harus mengambil suatu tindakan seperti yang firman Tuhan katakan : ”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33). Jadi, kalau kita mencari maka di dalamnya ada tindakan meminta. Kalau kita mencari maka kita akan mendapat, apabila kita mengetuk maka pintu akan dibukakan. Setiap kita tentunya dilengkapi dengan iman untuk mendapatkan, dan kita diberi kekuatan harap supaya apa yang kita cari kita dapatkan, dan kita diberi kasih supaya apa yang kita ketuk maka pintu dibukakan. Lalu apa arti kerajaan Allah ? Pada jaman purba, Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir dengan jumlah kurang lebih tiga juta orang di padang belantara, tetapi Tuhan hadir karena Ia mengasihi umatNya. Pada siang hari ada tiang awan dan pada malam hari ada tiang api sehingga mereka tidak kepanasan atau kedinginan. Suasana pada waktu itu seperti yang tertulis dalam Wahyu 7:9-17. Itulah suasana kerajaan surga yang suatu saat kita dapatkan. Kerajaan Allah tidak ada lapar maupun haus. Orang yang mati di padang gurun karena mereka bersungut-sungut dan tidak percaya kepada Tuhan. Demikian orang Kristen yang tidak percaya, tidak berharap dan tidak mengasihi Tuhan akan mati di “tengah jalan”. Pada jaman Salomo ia beribadah kepada Tuhan, maka Tuhan hadir dan para imam tidak tahan akan hadirat Tuhan sehingga mereka rebah. Ketika Tuhan hadir, maka Salomo diberkati luar biasa termasuk seluruh negeri diberkati. Bukankah diri kita adalah bait Allah dan Roh Allah diam di dalam kita (I Korintus 16:19-20). Kekayaan Salomo sungguh luar biasa, sehingga pada jaman itu tidak ada raja satupun yang memiliki kekayaan seperti yang dimiliki oleh Salomo.

Saudara, carilah kerajaan Allah terlebih dahulu, sebab di sorga tidak ada kekuatiran, karena semuanya ditanggung oleh Tuhan. Kerajaan Allah itu bisa turun, malahan Tuhan mengajarkan kita berdoa untuk mengundang kerajaan Allah turun ke bumi seperti yang tertulis dalam Matius 6:9 ” . . .” Hampir semua umat beragama mereka berpuasa, bersemedi untuk manunggal dengan Tuhan. Padahal tidak ada seorangpun bisa manunggal dengan Roh Allah kecuali percaya kepada Yesus Kristus, sebab firman Tuhan katakan bahwa di bawah kolonglangit tidak ada nama yang dapat menyelamatkan kecuali dalam nama Yesus. Sehingga akibatnya yang manunggal dengan mereka adalah roh-roh yang memiliki daya rendah. Oleh karena itu mereka banyak yang menjadi dukun atau paranormal. Jadi dimana Tuhan menunjuk suatu tempat menjadi tahtaNya maka disitulah kerajaan Allah ada. Kalau kita baca Matius 16:18-19, maka kita dapatkan pengakuan Simon “ . . .” Bumi ini adalah milik Allah, tetapi iblis dibumi merusak tatanan hidup. Tetapi kalau kita percaya secara pribadi bahwa tubuh kita adalah bait Allah maka kita akan diberkati. Untuk percaya itu tidak mudah, tetapi kita harus mencari dan mengetuk. Apabila kita baca di dalam Wahyu 3:20 ” . . .”
Efesus 3:14-20 berkata bahwa baik yang ada di sorga maupun di bumi telah menerima nama Yesus. Kita yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat pasti hidupnya bebas dari kekuatiran. Dan perlu kita ketahui pula bahwa Allah bertahta di atas puji-pujian seperti yang tertulis dalam Mazmur 22:4.
Pada tahun 1971 anak saya lahir dalam kondisi cacat. Sebab ketika dia lahir yang keluar kakinya terlebih dahulu, sehingga otaknya kekurangan oksigen dan mengalami kerusakan. Sampai usia 5 tahun anak saya masih belum bisa berjalan maupun berbicara, akhirnya saya berdoa dan berpuasa. Dan suatu saat Tuhan bertanya, “where is my address ?” (dimanakah alamatKu?). Saya menjawab “disebelah kanan Allah Bapa.” Tuhan berkata : “Aku ini di dalam kamu.” Lalu saya kaget mendengarkan jawaban itu. Saudara, padahal saat itu saya sudah melayani Tuhan selama tujuh tahun tetapi saya masih belum mengerti akan hal ini. Saya kira Allah Bapa itu lebih besar dan Allah Anak kurang besar dan Allah Roh Kudus biasa saja. Padahal kuasa, kekayaan dan kemuliaan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus itu sama. Setelah mengetahui alamat Tuhan ada dalam diri saya maka saya berdoa dan berkata kepada Tuhan, “kalau anak saya cacat seperti ini maka saya tidak akan melanjutkan pelayanan ini” akhirnya Tuhan menjawab, “creat him” (cipta dia). Lalu saya mulai berkata kepada anak saya, “berjalan nak” kemudian saya katakan lagi kepada anak saya, “berbicara nak” akhirnya lambat laun anak saya bisa berjalan maupun berbicara. Saudara, apabila Tuhan telah melakukan mujizat yaitu dua ekor ikan dan lima ketul roti dapat memberikan makan lima ribu orang dan orang buta sejak lahir dapat melihat, maka saya percaya pula bahwa anak saya pasti dipulihkan. Demikianlah dalam kehidupan kita apabila berbagai pergumulan dan sekarang masih belum mendapat jawaban maka tetaplah bersabar dan jangan ku

Gereja Bethany Indonesia





Gereja Bethany Nginden adalah sebuah gereja terbesar di Indonesia. Saya beribadah di gereja tersebut dan saya mendapatkan semua artikel dari gereja tersebut. Berikut adalah situs gereja tersebut:

Rabu, 22 Juni 2011

ORAN YANG BIJAKSANA DAN ORANG YANG BODOH




BILD BALI-Pada hari Minggu, 12 Juni 2011 pukul 10WITA Bpk Pdm David Limanto mengatakan kepada jemat GBI ROCK Singaraja:

Tema bulan ini adalah Be Spotiess,artinya hidup tidak bercacat atau tanpa noda itu tidak bisa dilihat yang kelihatan dari luar. Tetapi dari dalam yang tidak kelihatan yaitu motivasi. Semua orang tidak ada yang tau tentang motivasi kita masing masing. Yang tahu motivasi kita adalah kita dan Tuhan Yesus,karena Tuhan Yesus adalah Allah yang maha tau.
Matius 25:1-13 mencatat bahwa Tuhan Yesus mengajar kepada murid-muridnya dan orang yang lainnya. Tuhan Yesusselalu menggunakan perumpamaan dalam pengajaranNYA. TujuanNYA supaya orang mudah mengerti,cepat memahami Firman Tuhan dan mampu melakukan Firman Tuhan dalam hidup manusia/murid murid .Tuhan Yesus.

Dari ayat ayat ini kita akan menemukan perbedaan yang sangat signifikan antara orang yang bijaksana dan orang yang bodoh;

ORANG YANG BIJAKSANA:
1. Orang yang mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan didalam hidupnya.
2. Orang yang membangun rumahnya diatas batu karang yang teguh.
3. Orang yang mendapatkan hikmat dari Tauhan
4. Orang yang hidup dan dia punya tujuan hidup didalam kehidupannya.
5. Orang yang tahu kapan dan massanya.


ORANG YANG BODOH:
1. Orang yang mendengarkan Firman Tuhan tetapi melakukan Firman Tuhan didalam hidupnya.
2. Orang yang membangun rumahnya diatas pasir..
3. Orang yang mengandakan kekuatannya sendiri.
4. Orang yang hidup tetapi dia tidak punya tujuan hidup didalam kehidupannya.
5. Orang yang tidak tahu kapan dan massanya.

Orang yang bijaksana dan orang yang bodoh sepintas tidak ada perbedaannya,tetapi akan terlihat jelas perbedaannya saat ada badai,angina besar,banjir besar,kalau orang yang bijaksana tetap kuat dan dia berdiri kokoh serta tidak goyahtetapi orang yang bodoh mudah goyah dan rumahnya roboh,hancur dan hanyut terbawa banjir. Yang paling tidak disukai oleh Tuhan Yesus adalah orang yang tidak mau bertumbuh. Dan Tuhan Yesus sangat suka dengan pertumbuhan seseorang,Tuhan Yesus sangat senang melihat buah buah yang ada didalam hidup kita. Hanya orang yang bijaksana saja yang dapat menambahkan buah buah daam hidupnya/kehidupan kita/manusia.

Untuk menjadi orang yang sangat bijaksana,caranya mudah saja yaitu:kita mendengarkan dan melakukan Firman Tuhan. Inti dari ibadah adaah:
1. Perjumpaan kita dengan Tuhan Yesus
2. Minimal kita mau meresponi Firman Tuhan yang telah disampaikan oleh hamba-hambaTuhan kepada kita.
3. Hidup yang menjadi dampak bagi orang lainnya. Yang membuat kita kuat dalam menjalani hidup ini adalah hubungan kita dengan Tuhan Yesus.

Rumah juga berbicara tentang keluarga. Rumah juga berarti Terapea/terapi atau tempat pemulihan. Keluarga kita juga harus dipulihkan. Bangunlah keluarga diatas batu karang yang teguh. Saat ada badai dating menerpa keluarga kita akan kuat dan tak akan goyah tetapi berdiri dengan kokoh,karena fondasi daam keluarga tersebut adalah Firman Tuhan. Suami adalah kepala keuargadan juga Imam dalam rumah tanggah dan isteri adalah penolong. Kita jangan suka membanding-bandingkan karena suami dan isteri sudah punya fungsi masing masing. Jadi suami yang bijaksana dan isteri yang bijaksana,orang yang bijaksana itu tau bahwa hidupnya punya tujuan dan hidupnya digerakkan oleh tujuan sehingga hidupnya sangat bergairah,semangat dan penuh antusias. Untuk memberitakan injil kepada orang lain. Karena dia siap untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang kedua. Tetapi orang yang bodoh tidak siap untuk menantikan kedatangan Tuhan Yesus yang ke dua kalinya.

Kenapa hari ini banyak orang yang stress…..? karena dia terau memikirkan dirinya sendiri,supaya tidak stress belajarlah memikirkan orang lain. Dan hidup menjadi berkat bagi orang lainnya. Jadilah Investor untuk menginves kerajaan Allah di dunia ini. Karena akhir dari hidup kita menjadi mempelai wanita dan kita siap bersanding dengan mempelai pria di perkawiunan anak domba. Dan kita rindu menyenangkan Tuhan.

Amin Tuhan Yesus memberkati kita semua. (Ronny Husono)

JANGAN SETEGAH-SETEGAH MURTAT & JANGAN INGIN DILAYANI




BILD SURABAYA-Pada Hari Kamis 16 Desember 2010 pukul 18 WIB Gereja Tiberias Surabaya mengadakan perayaan Natal Bersama untuk menyambut Hari NATAL 2010 di BALL ROOM GRAND CITY Jln Raya Gubeng Pojok Surabaya

Gembala Sidang Gereja Tiberias Bpk Pdt DR Yesaya Pariadji mengatakan kita jangan setengah-tengah murtat dan jangamn ingin di layani serta jangan mata,mulut dan tangan kita berbuat yang tidak-tidak karena mata,mulut tangan kita adalah ujung tombak untuk masiuk ke surga/ke neraka

Bedasarkan firman tuhan di Lukas 2:8-20 (gembala-gembala ku…),Yesaya 6,matius 1:21-25 (Tuhan Yesus punya kuasa yang dasyat),matius 2:1-12 (perlu ada pengkorbanan),Daniel 7:13-14 (Ronny)

Gereja Bethany Tak Percaya Ramalan




Jemaat Gereja Bethany Surabaya/*ist.file

BILD SURURABAYA-Pada Hari Jumat 25 December 2009 pukul 9 WIB
Pengelola Gereja Bethany, Surabaya, menyerukan kepada umatnya untuk tidak percaya terhadap ramalan-ramalan akan terjadinya bencana.

“Sebagai umat nasrani harus percaya, bahwa Tuhan adalah pemilik bumi ini. Dan semua kondisi yang terjadi di bumi ini sudah ada yang mengatur,” kata Humas Gereja Bethany, Reno Helsamer, di Surabaya.

Menurut dia, jika percaya kepada Tuhan, maka seseorang akan senantiasa tenang dan damai dalam menjalankan semua aktivitas sehari-hari.

Berdasarkan prediksi para pengamat, bahwa pada 2010 kondisi perekonomian akan semakin sulit setelah harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan.
Oleh karena itu, dalam menghadapi kondisi dunia saat ini, umat nasrani harus selalu percaya kepada Tuhan.

Pesan itu akan disampaikan Pendeta Abraham Alex Tanuseputra pada misa Natal 2009 di Gereja Bethany.

“Dalam sidang jemaat kemarin, Pendeta Abraham Alex Tanuseputra menyampaikan pesan kepada seluruh umat nasrani agar senantiasa percaya kepada Tuhan dalam menyikapi kondisi ekonomi yang semakin sulit seperti saat ini,” katanya.(matanews.com)

Kebaktian Natal di Bethany





BILD SURABAYA-Pada Rabu 24 Desember 2008 Pukul 23:17 WIB Kebaktian Natal di Gereja Bethany, Nginden, Surabaya, Rabu (24/12) penuh sesak. Dalam prosesi ibadah Natal ini, umat kristiani secara serentak menyalakan lilin.
Foto Lain:




Kebaktian ibadah Natal di Gereja Bethany ini dilakukan sebanyak dua kali. Jam pertama digelar pada Pukul 19.00 WIB dan jam kedua pada puku 22.00 WIB

Gereja Tiberias Mengadakan KKR di Senayan









Posted: Dec. 07, 2004 01:08:02 WIB
Gereja Tiberias Indonesia mengadakan Kebaktian Kebangunan Rohani Natal pada hari Sabtu, 4 Desember 2004 bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, pada pukul 18.00 WIB.

Tema daripada KKR ini adalah sama dengan moto gereja Tiberias, yaitu Mempersiapkan Jemaat yang Kudus, Misionaris dan Siap ke Sorga.
Acara ini akan dilayani oleh Gembala Sidang Gereja Tiberias Indonesia, Pdt Drs Y Pariadji, STh dan Pdt Gilbert Lumoindong, STh bersama lebih kurang 150.000 umat Tuhan se Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Sukabumi.

Acara ini dimeriahkan oleh pemenang Indonesian Idol, Joy Tobing, Tiberias Musik Full Band, dan 2000 Choir, serta Aminoto Kosin & Orkestra.
The church, Tiberias, Israel

Minggu, 12 Juni 2011

PESTA KESENIAN BALI (PKB) yang ke 13 “ WUJUDKAN KEDAMAIN & PERSABATAN DUNIA MELALUI KESENIAAN & BUDAYA”



BILD SURABAYA-Pada Tanggal 11 June 2011 pukul 9 WITA Gebenur Bali Bpk Jend Polisi (Purna) Mangku Pastike peduli pada para seniman Bali,melestarikanh kesenian dan budaya Bali maka ari itu Pemerintah Propinsi Bali melalui Dinas Kebudayan & Pariwisata (DISBUDPAR) Propinsi Bali mengadakan PESTA KESENIAN BALI (PKB) yang ke 13.

PESTA KESENIAN BALI (PKB) yang ke 13.Tahun 2011 dibuka oleh Presien RI Bpk Susilo Bambang Yudoyono di Art Center Jl. Nusa Indah Denpasar Selain membuka Pesta Kesenian Bali 2011, ujarnya, Presiden Yudhoyono juga akan menghadiri Utsawa Dharmagita atau lomba baca kitab suci Hindu tingkat nasional, serta Bali World Culture Forum yang akan diselenggarakan pada 11 Juni 2011 di Taman budaya (Art Center) Denpasar.

Presiden RI berpesan kepada para seniman seluruh Bali, Pemerinta Propinsi Bali,Pemerintah kota dan kabupaten seluruh Bali serta masyarakat Bali yaitu “Mari kita ciptakan kedamaian Dunia,mempersatukan negara-negara seluruh Dunia melalui Kesenian dan Budaya Indonesia,mari kita meningkatkan mutu Kesenian dan moral Budaya Indonesia dan mari kita menjaga dan melestarikan Kesenian dan Budaya Indonesia.

Di Awali Pesta Kesenian Bali (PKB) ke 13 Tahun 2011 di awali dengan pawe pembukaan Pesta Kesenian Bali,perserta pawe ini dari selruh pemerintah kota & kabupaten seluruh Bali,Para Seniman Bali, Jawa Timur,Kaabupaten Barito Timur-Kalimantan,Propinsi Kalimantan Barat & Universitas UDAYANA

Para Seniman Bali mengadakan atraksi,seperti kabupaten Buleleng menapilkan ogo sintan raja,magoak-goakan,tarian barisan;kabupaten Karang asem menampilkan Benone,Gebung Ende;kabupaten Jimbaran menampilkan Sik angling,biasanya di gunakan upara ngaben (pembakaran jenasa manusia).dan pelebun tradisi Raja;kabupaten Klungkung menapilkan Prose Barang Range Telek dan Nyunye;kota Denpasar menampilkan tarian bertema Harmoni Multi Kultur;Kabupaten Tabanan menampilkan kebiasaan Petani dan Padi yang bertema Nangluk Merana karena Kabupaten Tabana sebagai lumbung padi dan panggan bagi Propinsi Bali;kabupaten Bangli menapilkan tarian bertema Danuh Kertih/Pakelem dan Universitas UDAYANA menampilkan Marching Bend

Para Seniman Bali senang,suka dan banga bila PESTA KESENIAN BALI (PKB) ini dilaksanakan setiap tahunnya. Karena PESTA KESENIAN BALI (PKB) ini ajang uji kemampuan,wadah mengembangkan kreasi kesenian,wadah membimbing generasi mudah yang suka dengan kesenian dan ajang promosi kesenian buaya bangsa Indonesia serta mempromosikan tempat tempat pariwisita kita. (Ronny/Orgil)

BE SPOTLESS (TANPA NODA)




BILD SINGARAJA-Pada Hari Minggu 5 june 2011 Pdt Thomas Tanudharma MPM CBC mengatakan kepada Jemaat GBI ROCK Singaraja:

Berlian adalah bendah sangat berharga,mewah dan nilainya sanggat tinggi.
Ada 4 C untuk kita tahu berlian yang terbaik 1. Carat (Besarnya),2. Clariti (Kemilaunya), 3. Cutting (potongannya), 4. Color (Warnanya). Kalau tidak memenuhi ke 4 C ini maka berlian itu cacat,nilainya rendah dan harganya juga murah.

Demikian juga kita sebagai orang percaya harus hidup tanpa noda,cacat dan kerut di hadapan Tuhan (II Petrus 3:10-14)

Hari kedatangan Tuhan sudah dekat persiapkan hidup kita. Janji Tuhan itu pasti tetapi untuk meraih janji Tuhan itu ada syaratnya. Syaratnya adalah kita harus hidup tanpa noda,cacat dan berkerut. Sering orang berkata mana mungkin kita bisa sempurna?
Betul manusia tidak bisa sempurna/betul kita tidak bisa sempurna tetapi kalau kita tahu Firman Tuhan hanya 10% dan kita bisa melakukan Firman Tuhan yang 10% itu artinya kita telah sempurna di hadapan Tuhan.

Sayangnya banyak orang tahu Firman Tuhan tetapi tidak melakukannya,misalnya kita tahu Firman Tuhan 75% dan hanya melakukan Firman Tuhan 25% saja.kita I hadapan Tuhan cacat,penuh noda dan berkerut. Dengan kata lain siapa tahu banyak dia akan dituntut banyak dan yang tahu sedikit akan dituntut sedikit. Tetapi orang yang tahu banyak dan bisa melakukannya akan di berikan banyak hal an tanggung jawab yang besar. Kalau hidup kita berkenan di hadapan Tuhan maka kitapun bisa mempercepat kedatangan Tuhan yang kedua kalinya.

Dan perhatikanlah hidup kita,apakah kita masih terhubung dengan Aallah di Sorga. Jangan sampai ketika kita sibuk dengan pelayanan kita,kita sendiri tidak terhubung dengan Allah di Sorga

Mari kita baca 1 Korintus 10:1-13,dari ayat ayat ini kita bisa belajar beberapa hal tentang noda apa yang mencemari hidup kita:
1. Nafsu yang jahat/hati yang jahat (1 Korintus 10:6)
2. Penyembahan berhala/Cinta Uang/Cinta Harta (1 Korintus 10:7)
3. Percabulan/menajiskan diri/selingkuh (1 Korintus 10:8)
4. Mencobai Tuhan/Meremehkan Tuhan (1 Korintus 10: 9)
5. Dosa perkataan/bersungut sungut (1 Korintus 10:10)

Amin Tuhan Yesus memberkati anda semuanya (Ronny)

Jumat, 03 Juni 2011

TEH BALI "PL HAWAAII BALI"


PL HAWAI BALI DENPASAR MEMPRODUKSI TEH BALI. TEH BALI DARI DAUN TEH PILIHAN DAN BERKUALITAS TINGGI DAN TIDAK MENGUNAKAN PENGAWET. NANTI TEH BALI MEMILIKI 3 RASA BERBEDA KHAS EROPA (SERERA DARI ORANG JERMAN),KHAS INDOESIA (SERERA DARI ORANG BALI & SERERA DARI ORANG JATIM),KHAS ANAK ANAK DUNIA (BUAH YANG DI SUKAI ANAK ANAK DUNIA)

Kamis, 02 Juni 2011

50 Juta Rekening, BRI Perkuat Layanan IT



JAKARTA—Pada Tanggal 25 May 2011 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) merupakan salah satu bank pemilik nasabah terbanyak secara nasional. Hingga saat ini, Bank BRI telah melayani transaksi 30 juta nasabah dari seluruh pelosok negeri.

Untuk itu, Bank BRI terus mengembangkan sistem layanan teknologi informasi (TI) agar mampu menyesuaikan dengan tuntutan layanan para nasabah. “Setiap harinya BRI telah memproses sebanyak 6,5 juta transaksi per hari dari 50 juta rekening dengan jumlah hampir 7.000 ATM,” ujar Sekretaris Perusahaan Bank BRI Muhamad Ali di Jakarta.

Selain itu, BRI juga mengembangkan sistem layanan secara host to host untuk mendukung pelayanan nasabah berbasis besar seperti nasabah korporasi atau BUMN. “E-channel BRI juga telah terhubung dengan jaringan Link, ATM Bersama, Prima, BankCard, Maestro dan Cirrus,” tambah Ali.

Dikatakan Ali, peranan TI bagi persaingan industri perbankan sangat menentukan. “Kekuatan berkompetisi khusunya perbankan, TI adalah kebutuhan mendasar, kita mengembangkan struktur TI yang timely dan akurat. Selain itu aktivitas transaksi menuntut otomastisasi transaksi sehingga TI harus reliable dan accountable,” papar Ali

Dia mengatakan, target pengembangan TI Bank BRI adalah dengan mengoptimalkan pemakaian TI sehingga seluruh perangkat bisa melayani real time online dengan meningkatkan availability dan reliability dengan mengembangkan sistem pengaman dan backup. “Selain itu, mempunyai jaringan yang menghubungkan dengan nasabah prima seperti BUMN dan lembaga negara,” tutup Ali.